Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

100/recent/ticker-posts

Desa HBM Kalianda Undang Kelompok Tani, Dalam Acara Workshop Dan Demoplot






Wartapostnews.com_Lampung_Selatan, Desa Hara Banjar Manis (HBM) Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan menggelar dalam acara Workshop dan Demoplot Produk Biosilac dan Orgadec di kebun gabungan kelompok tani Kec.Jati Agung, Kab.Lamsel dan Kec.Kalianda, Kab.Lamsel, Sabtu, (18/12/2021).






Adapun narasumber, yang menerangkan dalam acara tersebut ialah, Prof. (R) Ir.Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc., Ph.D.,INV. juga selaku Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII), Dr. Ir.Laksmita Prima Santi, M.Si., INV. PPBBI PT.RPN.

Nurul Ikhwan, Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Lampung dan selaku Ketua Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Provinsi Lampung), Achmad Munawar, S.STP Sekjen DPW GANTI Provinsi Lampung.


Serta turut hadir mengawal kegiatan acara tersebut Amral Rismansyah, selaku Wakil Ketua Umum Organisasi Masyarakat Gema Masyarakat Lokal (Ormas GML) dari DPP Kabupaten Lampung Selatan.


Namun dalam acara tersebut tetap mererapkan dan mematuhi prokes dengan memakai masker dan menyediakan Sarpras cuci tangan pakai sabun dan handsanitizer.

Oleh karena itu, dalam artian bahasa pada Workshop, adalah diskusi atau kerja praktek mengenai subjek tertentu yang dilakukan oleh sekelompok orang. Juga diartikan sebagai kegiatan yang didalamnya terdapat sekumpulan orang dengan keahlian tertentu.

Kemudian Demoplot, adalah aktivitas penyuluhan pertanian di suatu wilayah dengan cara memperkenalkan dan memperagakan.

Biosilac, merupakan pupuk anorganik silika tunggal. Dan Orgadec adalah merupakan bioaktivator pengompasan yang mudah, murah, cepat dan sederhana serta tidak menimbulkan bau.

Oleh karena itu,  Syahruddin   Kepala Desa Hara Banjar Manis mengundang Empat (4) Desa atau Kepala Desa se Kecamatan Kalianda yaitu Desa Kedaton, Desa Canggu, Desa Tajimalela, Desa Sukaratu, serta kelompok tani dalam masing-masing Desa tersebut.


Dalam pidato, Didiek menyampaikan kepada kelompok tani bahwa, "setiap tanam tumbuh harus dengan tanahnya yang kita tanam, oleh sebab itu maka tanah harus dirawat dengan baik. karena tanah adalah yang memberikan produksi kepada kita, melalui tanaman yang kita tanam di atasnya," Ujarnya.


Lanjut, "hanya saja kita itu sering lalai, sering abay kalau kata anak muda sekarang sering cuek. Tidak memperhatikan kettentuan tanah itu apa, padahal tanah itu sudah sering teratur untuk kita, memberikan yang terbaik," Tuturnya.


Disamping itu di luar pidatonya ia juga mengatakan sangat luar biasa dan ia juga sangat mengapresiasi kepada para kelompok petani.

"ya ini sangat luar biasa, saya sangat mengapresiasi kepada para kelompok petani kita," Ujarnya.

"yang mana sangat membutuhkan bantuan, khususnya untuk teknologinya, jadi saya kira kita wajib untuk membantu mereka agar bisa mengatasi berbagai persoalan, sehingga kita bisa mensejahterakan mereka secara bersama-sama," Terangnya.

Hal yang sama, disalah satu lahan pertanian tanaman buah kates, Jagung, Padi dan lain sebagainya dari para kelompok tani Desa Hara Banjar Manis (HBM) yang sedang melakukan uji coba produk tersebut.

Kepala Desa Hara Banjar Manis (HBM) Syahruddin di dampingi para narasumber acara tersebut dan para kelompok tani Desa HBM mengatakan bahwa, Ia sangat bersyukur dan berterimakasih sekali atas kunjungan dari pada Tim Demplot atau para narasumber acara tersebut dan serta dari pada Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung yang hadir.

"ya saya selaku kepala desa hara banjar manis sangat bersyukur dan berterimakasih sekali nendapatkan kunjungan tim dari pada demplot, dan terimakasih juga sekali lagi kepada ketua fraksi PDI Perjuangan dari DPRD Provinsi Lampung," Ungkapnya.

Sambungnya, "saya rasa ini adalah jika bakal untuk majunya sebuah desa hara banjar manis, dan harapan kami kedepanya, aspirasi kami yang selama ini kami perjuangkan semoga bisa di respon dengan bapak-bapak Ketua Dewan dari fraksi PDI P DPRD dari Provinsi Lampung," Pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Lampung dan juga selaku Ketua Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Provinsi Lampung ini. Bapak Nurul Ikhwan mengatakan bahwa, Ia mengisi kekosongan Organisasi-Organisasi nelayan yang selama ini hanya bingar-bingar ketika perebutan ketua Organisasi.

"jadi saya juga selaku ketua gerakan nelayan tani indonesia Provinsi Lampung, artinya kami mengisi kekosongan organisasi-organisasi nelayan kami, yang selama ini hanya bingar-bingar ketika perebutan ketua organisasi, kami masuk untuk meng edukasi petani, agar petani ini bersikenambungan dan berkelanjutan," Tukasnya.


Lanjut dia, "artinya edukasi ini tujuanya adalah untuk pemberdayaan petani, agar lebih berhasil, lebih sukses dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas mereka sebagai petani.


"karena selama inikan petani selalu termaginalkan atau sebagai minoritas gitu. artinya juga banyak kita dari teman-teman organisasi hanya datang ketika ada kepentingan organisasi saja.


"makanya ini dari gerakan nelayan kami dan kami bawa memang ahli, yang memang kelasnya bukan lagi kelas nasional, menurut kami sudah kelasnya internasional.


"karena untuk mengatasi persoalan-persoalan yang di tunjukan ke kami gitu, dan edukasinya ya ini melalui workshop dan demoplot walaupun ini ada produk. ataupun teknologi pertanian tapi bukan itu tujuanya, tapi bagaimana petani lebih berhasil dan sukses sebetulnya," Teranya.


"dan kalau menyangkut dengan pupuk, prodak ini sudah sebenarnya, cuma kami mengubah kebiasaan yang selama ini dari kepabrikan pupuk, artinya kalau selama ini kita workshop ngasih pengetahuan petani, kemudian langsung jual.



"nah kalau ini kami balik, artinya edukasinya kita kasih, prodaknya kita kasih, kita tunggu hasilnya dan kalau memang itu berhasil ya silahkan petani memilih, apakah petani memilih prodak yang kami edukasikan, ataukah memilih prodak yang lain," Ujarnya.


"karena tujuan kami adalah bukan hanya menjual prodak ini, tetapi merubah kebiasaan petani, dari yang kompensional yang biasa hanya menggunakan pupuk kimia.

"maka ini kita rubah, bagaimana mereka menggunakan pupuk organik gitu," Tutupnya.

(A I_Rsm, SE)