Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

100/recent/ticker-posts

Netizen Ramai-Ramai Hujat Sumbar, Ini Kritikan Pedas Ketua GP Ansor



Wartapostnews.com -  Netizen di media sosial beramai-ramai melontarkan komentar pedas terkait pernyataan yang dilontarkan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAAM) yang melarang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menginjakkan kaki di ranah minang dan dikaitkan dengan gempa yang mengguncang Pasaman Barat pada Jumat (25/2/22) dengan magnitudo 6,1 SR.

Dilansir Haluan Media Grup (HMG) dari media sosial Instagram @reporter.minang netizen mengujat Sumatera Barat dan seolah-olah mereka bersyukur Ranah Minang dilanda musibah.

Seperti yang dilontarkan oleh pengguna @ciput “Usir lagi mensos dan haramkan menag itulah gempa rasa rendang,” tulisnya.

Kemudian, pengguna @bella tary “GARA2 KRIMINALISASI ULAMA KAYAKNYA NIH,” tuturnya.

“KEREN…!! LANJUTKAN GEMPA MU DAN HABISKAN MANUSIA MANUSIA SOMBONG…!!” tulis @Sari Rahmania.

“Orang Sumbar terlalu sombong merasa paling benar sebagai muslim makannya terus dihajar bencana,” tulis @Ira

Lantas, dari pernyataan netizen yang menghujat Sumatera Barat ini, haluanpadang.com mencoba untuk melakukan diskusi dengan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, Dr. Rahmat TK Sulaiman.

Ia menyampaikan bahwa, Wallahu A’lam Bishawab bencana tidak dapat kita kait-kaitkan dengan diksi yang dilontarkan oleh Ketua LKAAM Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

“Ini tidak dapat kita kait-kaitkan dengan musibah. Hanya Allah SWT yang maha mengetahui segalanya,” katanya.

Kemudian, tambahnya untuk dikondisi seperti ini mari kita berdamai dengan keadaan.

“Karena kita ingin masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat Pasaman Barat dan Pasaman mendapatkan doa dan dukungan dari netizen semoga masyarakat yang tertimpa musibah ini tetap sabar dan tabah dalam bencana ini,” katanya.

Ia juga menyampaikan harap, jangan menambah-nambah perpecahan disaat musibah yang dihadapi oleh masyarakat dengan mengait-ngaitkan isu yang ada.

“Sumbar saat ini butuh recovery (pemulihan-Red), butuh doa, butuh rekontruksi rumah mereka juga, bukan hujatan!,” imbuhnya.

“Mari kita doakan yang terbaik, karena doa umat muslim yang terbaik itu adalah untuk kebaikan. Jangan ada yang mengait-ngaitkan seperti itu,” pungkasnya.

(Wartapostnews/Montt/Harianhaluan).