Wartapostnews.com - Kabupaten - Pangandaran Jabar - Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin.H.M.M menyayangkan kepada oknum-oknum masyarakat Pangandaran yang melakukan aksi-aksi menghambat jalannya roda pamerintahan di Kabupaten Pangandaran.
" Hari ini kita akhiri aksi-aksi yang tidak mendukung Kabupaten Pangandaran," ungkapnya saat menghadiri pernyataan sikap Masyarakat Peduli Lingkungan Pangandaran (18/5).
Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran di bawah kepemimpinan Jeje Wiradinata sudah sangat luar biasa.
Dua tahun dihantam pandemik yang menyebabkan ekonomi di Pangandaran menjadi tidak stabil.
Namun dengan kerja kerasnya bisa menghadirkan hampir satu juta wisatawan ke Pangandaran selama libur lebaran kemarin."Kehadiran wisatawan ke Pangandaran itu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Pangandaran," ujarnya.
Dirinya mengatakan, laut Pangandaran di anugrahkan Allah SWT yang begitu kaya akan ekosistem.
Hanya ada dua laut di Indonesia ini dimana lobster bisa berkembang dengan baik." Hanya Pangandaran dan lombok, ini anugrah yang luar biasa" ujarnya.
Namun demikian, menurutnya, apabila masyarakat Pangandaran tidak bisa mengelola dengan baik maka kehancuran tidak akan lama lagi. "Kehancuran akan terjadi apabila tidak di kelola dengan benar," katanya.
Baby Lobster berada di posisi bawah pada rantai makanan. Dalam kehidupan dimanapun, ada ekosistem perairan dalam ekosistem, ada rantai makanan dan ada seleksi alam, (ikan) yang mati dimakan. “karena baby lobster, di posisi bawah dalam rantai makanan, baby lobster dimakan cumi, ikan, biota lainnya.
Lobster makan plankton, sehingga ada ketergantungan pada satu rantai makanan.
Kalau rantai putus, produktivitas menjadi minim, produktivitas (perairan) menjadi sedikit.
Oleh sebab itu, pihak pemerintah kabupaten Pangandaran akan terus berusaha memberikan edukasi kepada warga masyarakat Kabupaten Pangandaran, agar tidak menangkap keberadaan baby lobster serta untuk mencegah eksploitasi penangkapan dilaut dari ancaman kepunahan.
Hal lain yang tidak dapat ditemukan di daerah lain, di Pangandaran dimana ada pariwisata disana juga ada nelayan.
Kabupaten Pangandaran sendiri memiliki 10 rukun nelayan di situ pula ada 10 destinasi wisata. "Dua komoditi ini yang perlu kita pahami bersama, dua komoditi ini merupakan kekuatan Pangandaran.
Maka kolaborasi pariwisata dan kelautan tidak bisa dipisahkan di Pangandaran," ujarnya.
Menurutnya, DPRD Kabupaten Pangandaran mendukung sepenuhnya kebijakan Bupati Pangandaran terkait dengan penangkapan baby lobster secara ilegal. "Kita harus dalam satu tarikan nafas kebersamaan membangun Pangandaran ke depan mewujudkan Pangandaran juara.
Dukung sepenuhnya Bupati Pangandaran untuk melanjutkan perjuanganya ke depan sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran," tuturnya.