Wartapostnews.com | Kab. Ciamis | Dunia pendidikan Ciamis, Jawa Barat, geger dengan beredarnya video asusila dengan pemeran oknum guru SD asal wilayah Kecamatan Sukadana.
Video asusila itu menyebar melalui grup perpesanan kalangan pendidikan. Adanya video tersebut membuat heboh dan menjadi bahan perbincangan.
Sekdis Pendidikan Ciamis Pak Endang Kuswana membenarkan pemeran video asusila itu oknum guru SD dari Sukadana Ciamis. Pemeran pria berstatus guru PNS sedangkan yang perempuan guru PPPK.
Keduanya sama-sama mengajar di SD Negeri yang sama, Tepatnya di Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis.
Dinas Pendidikan Ciamis pun kini tengah menangani kasus tersebut. Bahkan telah melakukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut.
“Kami sudah terima laporan dari Kepala sekolah pada 18 Juli 2022. Oknum guru itu sekarang dalam penanganan. Kami sudah dua kali melakukan pemanggilan,” ujar Endang, Rabu (27/7/2022).
Namun sudah dua kali pemanggilan, pelaku pria tak kunjung datang, Dugaan pelaku kabur dari rumahnya serta sudah tidak lagi mengajar.
Disdik Ciamis pun akan kembali melayangkan surat pemanggilan ketiga atau yang terakhir.
Hal itu untuk proses indisipliner sesuai dengan PP 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS dan PP 53 tahun 2010.
“Pelaku yang pria sampai dengan pemanggilan kedua tidak berada tempat tugas dan di rumahnya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pelaku perempuan sudah datang ke Dinas Pendidikan. Ia datang bersama kepala sekolah dan suaminya. Yang bersangkutan pun mengakui perbuatannya, tapi tidak mempunyai video tersebut. Dugaan yang menyebarkannya adalah pelaku pria.
“Dari informasi yang kami dapat dari pelaku perempuan, yang menyebarkan video itu pelaku pria ke grup PGRI,” ucapnya.
Sedangkan untuk kasus video asusila oknum guru SD tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena membenarkan beredar video asusila tersebut. Kasus itu kini dalam penanganan Satreskrim Polres Ciamis.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Untuk perkembangannya nanti akan kami sampaikan,” katanya.