Wartapostnews.com | Sejak 2017, proyek ambisius dari perusahaan China yang bernama PLTU Sumsel 1 ini dibangun dengan mengumpulkan ratusan pekerja, Keseluruhannya dikontrak tidak jelas, Sebagian besar yang lain tanpa kontrak.
Selain itu, dipekerjaan yang penuh resiko tinggi ini, APD keselamatan kerja tidak diberikan dengan layak. Banyak pekerja yang tidak didaftarkan BPJS. THR juga tidak dibayarkan sesuai ketentuan.
Sampai proyek berjalan di tahun 2022, kondisinya tidak berubah. Bahkan, semakin parah.
Namun apa kenyataannya,
1. Kontrak tidak jelas dan berkepanjangan, Bahkan, banyak diantara pekerja yang tidak ada kontrak.
2. Di pekerjaan yang beresiko tinggi dan mengorbankan nyawa ini, BPJS tidak didaftarkan.
3. Pada waktu lebaran, yang mestinya Hak THR diberikan, pekerja ada yang tidak diberikan. Sebagian besar yang lain, tidak dibayar sesuai ketentuan.
4. Jam kerja lembur pekerja tidak dibayar sesuai ketentuan.
5. Di tengah kepadatan kerja kami, pekerja tidak dapat hari libur. Pekerja tidak dapat cuti tahunan.
6. Fasilitas kerja pekerja memprihatinkan: lahan parkir semrawut, MCK tidak layak, tempat ibadah tidak disediakan dengan baik.
7. Bahkan pekerja yang sakit di tempat kerja, klinik yang ada di lingkungan kerja mematok biaya yang tinggi. Entah bagaimana logikanya, klinik itu tidak diberikan fasilitasnya kepada pekerja secara gratis.
8. Dan di tengah keputusan pemerintah Indonesia yang sudah membebaskan rakyat karena bisa menghadapi penyebaran Covid-19, masih ada pekerja yang dilockdown. Sungguh, tidak adil!
Oleh karena itu, pekerja yang tergabung di SBA SERBUK Sumsel-1 yang berafiliasi dengan Federasi SERBUK Indonesia mengambil sikap untuk mogok kerja. Hal ini kami lakukan setelah perundingan berkali-kali gagal. Manajemen perusahaan tidak juga menunjukkan iktikad baiknya.
Akhirnya, keseluruhan anggota Serikat Pekerja yang lebih dari 400 orang ini menunutut:
1. Penuhi hak normatif
2. Jamin kesejahteraan pekerja
Mogok kerja ini dilakukan dari 26 Juli sampai 1 Agustus 2022. Jika tuntutan atas hak kami masih belum dipenuhi, kami akan terus bertahan sampai menang. Dan kami akan terus menggalang dukungan untuk memenangkan hak kami tersebut.