Wartapostnews.com | Kab. Ciamis |Petani di Blok CIbeureum, Kelurahan, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan gagal panen. Hal itu lantaran tanaman padi mereka diserang hama wereng.
Mamay, salah seorang petani mengatakan, hampir semua tanaman padi milik para petani yang ada di wilayahnya diserang hama. Akibatnya padi rusak karena pertumbuhannya tidak seperti padi pada umumnya.
“Jenis padi yang kami tanam saat ini adalah Ciherang, kenapa Ciherang karena pada masa panen pertama saya dan petani lainnya menanam padi yang sama. Hasilnya sesuai harapan, namun sekarang malah terserang hama wereng” ungkapnya, Selasa (6/9/2022).
Lebih lanjut kata Mamay, pada awal menanam kondisi padi sangat baik, bahkan sudah diberi pupuk untuk menghilangkan hama yang menyerang. Namun usahanya gagal karena hama wereng malah menyerang setelah masa penyemprotan pupuk kedua kali.
“Segala upaya telah kami lakukan guna menyelamatkan tanaman padi supaya tumbuh baik dan subur, namun akibat serangan hama ini sudah kami pastikan akan gagal panen pada masa tanam kedua ini,” katanya.
Seharusnya, lanjut Mamay, padi yang sudah masuk umur tiga bulan mengeluarkan bulir padi.
“Namun ini tidak terjadi meski ada sebagian padi yang muncul itu hanya satu tangkai dari satu dapur tanaman, sedangkan yang lainnya malah tanaman padi daunnya menguning,” jelasnya.
Mamay mengaku sudah melapor ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian yang langsung datang ke lokasi.
“Pihak PPL dari Dinas Pertanian Ciamis bersama pemerintah Kelurahan Sindangrasa dan juga para petani melakukan penyemprotan dengan pupuk bantuan yang diberikan dari Dinas Pertanian, akan tetapi kondisinya malah lebih parah karena hama terus menyerang,” katanya.
Petani di Sindangrasa Ciamis Kecewa
Karena sudah dipastikan gagal panen, kata Mamay, banyak petani di Sindangrasa yang kecewa dan malah membiarkan padinya tanpa perawatan.
“Sekarang kondisi tanaman padi banyak yang menguning tanpa mengeluarkan bulir padi, ditambah tanaman padi pun kerdil yang lama kelamaan mati,” ungkapnya.
Mamay berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui dinas terkait dapat membantu pemberantasan hama pada masa tanam berikutnya.
“Kami berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah Ciamis untuk pemberantasan...!!!!