Warta post News | Mesuji Lampung | Harga Getah Karet di Mesuji terus melorot dampak dari kelangkaan dan melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak, membuat sejumlah Pekebun mengeluh. Minggu 2 Oktober 2022.
Kebijakan Pemerintah dengan menaikan harga BBM sangat berdampak buruk bagi kaum Petani, selain harga jual hasil tani yang terus mengalami penurunan, daya beli kebutuhan hidup masarakat dan perawatan usaha pertanian kian mahal.
Joni, seorang buruh sadap dari Way Serdang mengaku kecewa dengan anjloknya harga getah karet, hinga 6 sampai 5 ribu rupiyah perkilonya, pendapatanya tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Anjloknya harga getah karet terjadi semenjak naiknya harga BBM beberapa waktu lalu, yang sebelumnya sudah mencapai 9 hingga 10 ribu perkilonya di beli oleh tengkulak.
Joni mengaku hanya buruh di kebun majikanya,dalam seminggu per hektar hanya menghasilkan getah 60 sampai 70 kilo, dengan harga yang sedang murah ini, ia hanya mendapat bagian upah sebesar 200 ribu rupiyah.
Suhariyanti, Penyadap karet di Simpang Pematang juga mengeluhkan anjloknya harga getah karet saat ini, sejak naiknya harga BBM semua harga hasil tani murah dan daya beli kebutuhan pokok menjadi mahal, sehingga pendapatan masarakat tidak sesuwai dengan pengeluaranya.
Petani Karet berharap agar Pemerintah dapat segera menyetabilkan harga getah karet dan bahan pokok, agar Masarakat kecil tidak menjerit.