Dalam sambutannya Penjabat Bupati Mesuji menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah berkesempatan untuk hadir dalam rangka rangka Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Perkembangan Kawasan Transmigrasi Mesuji Tahun 2024.
Kabupaten Mesuji saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan Pembangunan di segala sektor sehingga perlu dipikirkan kemana Orientasi pembangunan Kabupaten Mesuji diarahkan kedepannya.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut perlu adanya kerja sama dari berbagai lintas sektoral atau multihelix baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Akademisi, Swasta, Masyarakat, dan lain sebagainya.
Pada Tahun 2013, telah disusun Dokumen Penyesuaian (Review) Masterplan KTM Mesuji dalam rangka mengoptimalisasi potensi yang ada dan mengatur pola perkembangan wilayah Transmigrasi Mesuji. Namun seiring berjalannya waktu maka perlu dilakukan penyesuaian masterplan berdasarkan arah pengembangan wilayah dan pembangunan daerah.
Pembagunan KTM/KPB oleh Pemerintah Pusat telah menghasilkan aset aset yang setelah melalui proses hibah seluruhnya telah menjadi milik Pemerintah Kabupaten.
Agar aset-aset tersebut dapat termanfaatkan dengan baik maka perlu dilaksanakan Fungsionalisasi dan Optimalisasi aset-aset tersebit. Oleh karena itu aset-aset tersebut perlu diinventarisir dan didistribusikan pengelolaannya ke Perangkat Daerah Teknis seperti:
• Rice Milling Plant (RMP) dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mesuji;
• Seed Center dikelola oleh Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji;
• Pasar KTM oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan.
• Industri Pengolahan Pupuk Organik Granul dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji;
• SAB dikelola oleh PUPR Kabupaten Mesuji dan lainnya.
“Saya berharap seluruh perangkat daerah dan stakeholders dapat bahu membahu dan berkontribusi optimal dalam pengembangan kawasan KTM/KPB dengan terus berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mesuji, agar kedepannya kawasan transmigrasi Kabupaten Mesuji dapat menjadi kawasan yang berdaya saing dengan harapan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat sekaligus mengurangi angka kemiskinan,” tutup nya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Tim Institut Pertanian Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji, Peserta FGD Evaluasi Kawasan Transmigrasi Mesuji dan para tamu undangan.