Wartapostnews.com | Lubuk Linggau | Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Lubuk Linggau, H Surya Darma mengikuti rapat Inflasi bersama Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir melalui via zoom meeting di Command Center Gedung Pemkot Kayuara, Senin (26/8/2024).
Dijelaskannya, sepanjang Januari 2021 sampai Juli 2024 kelompok transportasi mengalami inflasi tertinggi dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi nasional pada September 2022.
Kemudian pada September 2022, inflasi bulanan kelompok transportasi sebesar 8,88 persen dengan andil sebesar 1,08 persen.
Salah satu penyebab inflasi kelompok transportasi yakni adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
"Harga cabai rawit sampai dengan minggu ke-4 (M4) Agustus 2024 naik sebesar 10,40 persen dibanding Juli 2024. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit sampai M4 Agustus 2024 berkurang dibanding minggu sebelumnya. Sementara harga beras hingga M4 Agustus 2024 masih mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibanding Juli 2024. Kemudian harga minyak goreng minggu keempat naik sebesar 0,33 persen dibanding Juli, harga ini mengalami kenaikan dibanding minggu sebelumnya," papar dia.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto mengungkapkan aksi dan strategi Badan Pangan nasional mengendalikan inflasi pangan nasional.
Diantaranya, Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Perum Bulog dan PT Food Station Tjipunang Jawya untuk melakukan penyerapan bawang merah petani.
Potensi surplus Agustus-September, 150 ribu ton dan target penyerapan sekitar 10 persen dari surplus untuk disimpan dan dijual kembali saat harga lebih baik. (Diskomminfo Lubuk Linggau)