“Jenazah kemudian diturunkan pertama kali oleh Tim Inafis
Polres Mojokerto,” ujar Agung dalam keterangannya, dikutip pada Senin
(11/8/2024).
M sendiri terakhir kali berdinas saat ikut pengamanan sepeda
hias dan gerak jalan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Kota Mojokerto pada Sabtu
(10/8/2024).
Menurut Agung, M diduga nekat mengakhiri hidupnya karena
mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh.
Agung menjelaskan M sudah 2 kali mengalami serangan stroke.
Saat ini M mengidap sakit jantung yang mengharuskan dia
terus menjalani pengobatan jalan, kadang tensinya juga tinggi.
Agung menyebut M seringkali berkonsultasi dengan Kasidokkes
Polres Mojokerto Kota karena sakit jantungnya itu.
Kendati demikian, perwira polisi kelahiran Blitar tersebut
tetap berdinas untuk menunaikan tugasnya sebagai kapolsek.
Sementara itu, suasana duka menyelimuti kediaman Kompol M di
Kecamatan Puri, Mojokerto.
Sejumlah pelayat berdatangan untuk menyampaikan
belasungkawa, termasuk Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri.
Berbagai persiapan pemakaman digelar setelah olah TKP
tuntas.
Sebelum jenazah dibawa ke makam, Agung mengatakan pihak
keluarga sempat menggelar akad nikah putri sulung M terlebih dahulu.
Pasalnya, kata Agung, sang putri memang akan menikah dalam
waktu dekat.
Adapun Kompol M juga meninggalkan seorang istri dan anak
kedua laki-laki.
Kemudian jenazah M dimakamkan di Desa Pohkecik, Dlanggu,
Mojokerto.